Serangan terhadap account Gmail yang disinyalir datang dari mata-mata
Cina, memaksa
Google mengambil tindakan. Raksasa internet ini telah mengeluarkan ancaman yang isinya rencana hengkang dari
Negeri Tirai Bambu selamanya.
Menurut investigasi dari Google, serangan ini ditujukan untuk melacak pergerakan aktivitis hak asasi manusia di seluruh dunia yang memakai layanan email Google. Lusinan account Gmail para aktivis yang berbasis di Eropa, Cina dan Amerika telah rutin diakses pihak ketiga dengan memakai malware yang disuntikkan kedalam komputer.
Berang dengan serangan ini, Google mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tak lagi melakukan penyaringan pada mesin pencari mereka di Cina.
Google menjelaskan bahwa langkah ini disetir oleh para eksekutif di Amerika Serikat tanpa mereka tahu bahwa pekerja di Cina telah bekerja sangat keras untuk membuat
Google.cn sukses.
Sumber :
www.techcrunch.com